Angkringan adalah pedagang kaki lima yang menjual minuman dan beberapa jenis makanan yang disajikan seminimalis mungkin, biasanya gerobak angkringan ini menggunakan konsep gerobak dorong.
Umumnya, gerobak angkringan yang mangkal pinggir jalan ini ditandai dengan penutup plastik atau kain penanda angkringan yang cukup untuk menutup orang yang sedang makan angkringan.
Ada yang berbeda jika kita nongkrong di angkringan sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta dibandingkan dengan angkringan di luar kedua Provinsi tersebut.
Perbedaan yang cukup ketara adalah pada lampu yang menerangi gerobak angkringan adalah menggunakan lampu klasik seperti petromak, lilin, dan radio tape yang mengalunkan suara musik kroncong.
Bagi yang tidak kebagian bangku, pembeli dapat menikmati sajian angkringan bisa duduk lesehan di trotoar jalan, menikmati pemandangan khas malam seperti hilir-mudik pengendara motor dan mobil.***