Adakah Yang Masih Mendengarkan Radio Di Era Digital Saat Ini?

Meskipun zaman dan teknologi berubah, radio tetap bertahan dan masih menjadi daya tarik bagi penggemarnya. 

Bahkan ketika kotak ajaib atau televisi hadir, nasib radio digadang-gadang banyak orang akan mati lantaran kalah saing. 

Lantas, bagaimana nasib radio di tengah era disrupsi sekarang?

Radio sempat diprediksi akan mati berlahan ditinggal pendengarnya, tapi yang terjadi malah sebaliknya, radio masih eksis diperdengarkan oleh masyarakat walau era internet sedang naik daun.

Alasan masyarakat masih mendengarkan radio di era sekarang adalah karena radio menjadi solusi hiburan informatif sembari melakukan aktivitas mereka saat bekerja.

Industri radio di Indonesia mengalami masa keemasan pada era 1980-1990, pada periode tersebut radio memiliki beragam program favorit yang sangat eksis di telinga pendengar. 

Di tahun-tahun tersebut drama radio merupakan salah satu program yang paling ditunggu-tunggu, salah satu acara pavorit masyarakat pada saat itu adalah mendengarkan drama radio 'Saur Sepuh'.

Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai beralih ke siaran visual melalui televisi, ditambah hadirnya internet, diprediksi semakin membuat radio tertinggal jauh. 

Kendati demikian prediksi ini ternyata tidak sepenuhnya benar, pengguna radio memang perlahan menurun, namun data Nielsen Radio Audience Measurement kuartal ketiga 2016 menunjukkan waktu mendengarkan radio per minggu bertumbuh dari tahun ke tahun.***

Makam kibuyut Modin Bima

Lobener Lor- Kibuyut Modin Bima adalah sebuah kuburan yang terletak di desa Lobener Lor blok Paok, lebih tepatnya diblakang masjid jami baitul mu'minien.
ada hal yang sangat mistis orang sekitar mempercayainya, konon sewaktu hidup, mbah modin bima pernah membuat sumur, yang mana sumurnya tidak pernah habis walaupun dimusim paceklik. entah pada tahun berapa, yang jelas kibuyut modin bima hidup semasa dengan Raden Arya wiralodra
sampai saat ini, warga percaya barang siapa yang mandi dan meminum air dari sumur Mbah kibuyut Modin bima akan mendapatkan barokah. banyak sekali warga yang berdatangan entah dari desa desa di indramayu maupun luar Indramayu, seperti Cirebon, Subang, jakarta Dll
ada yang paling mengherankan ketika pengunjung menginjakan kakinya di masjid modin bima, disana terdapat sekatan antara dua ruangan, ruangan utama hanya dibuka saat hari hari tertentu seperti hari jum'at dan hari rAya/ sedangkan ruangan yang kedua digunakan dihari hari biasa